Destinasi ReligiIslamPanduan Wisata

Fez dan Marrakesh: Kota Tua Bersejarah Islam di Maroko

Rahmatullah.id Fez dan Marrakesh, dua kota tua bersejarah di Maroko, menyimpan warisan Islam yang kaya dalam budaya, arsitektur, dan kehidupan masyarakatnya.

Di jantung Afrika Utara, terdapat dua kota legendaris yang menjadi saksi perjalanan panjang peradaban Islam di Maroko — Fez dan Marrakesh.
Keduanya bukan sekadar kota tua, melainkan pusat spiritual, budaya, dan intelektual dunia Islam yang hingga kini masih mempertahankan pesona aslinya.

Fez dan Marrakesh telah melewati ribuan tahun sejarah, menyimpan kisah kejayaan kerajaan Islam, perkembangan ilmu pengetahuan, serta perpaduan budaya Arab, Berber, dan Andalusia yang unik.


BACA JUGA : Patung Buddha Leshan, Keajaiban Raksasa dari Sichuan

Fez: Pusat Ilmu dan Kebudayaan Islam Tertua di Maroko

1. Asal-usul Kota Fez

Fez (atau Fès) didirikan pada tahun 789 Masehi oleh Idris I, pendiri Dinasti Idrisiyyah — kerajaan Islam pertama di Maroko.
Sejak awal berdirinya, Fez di rancang sebagai kota ilmu dan spiritualitas, tempat berkumpulnya ulama, cendekiawan, dan pedagang dari seluruh dunia Islam.

Pada abad ke-9, Fez tumbuh menjadi kota metropolis Islam yang menyaingi kota besar seperti Kairo dan Baghdad. Di sinilah peradaban Islam di Afrika Utara mencapai puncak kemajuan, terutama dalam bidang pendidikan, arsitektur, dan perdagangan.


2. Universitas Tertua di Dunia: Al-Qarawiyyin

Salah satu kebanggaan terbesar Fez adalah Universitas Al-Qarawiyyin, yang didirikan pada tahun 859 M oleh Fatimah al-Fihri, seorang wanita Muslim dari keluarga kaya pedagang Tunisia.
Universitas ini di akui UNESCO dan Guinness World Records sebagai universitas tertua di dunia yang masih beroperasi hingga kini.

Selama berabad-abad, Al-Qarawiyyin menjadi pusat studi Islam, astronomi, matematika, kedokteran, dan filsafat. Banyak ilmuwan besar seperti Ibnu Khaldun dan Al-Idrisi pernah menimba ilmu di sini, menjadikan Fez sebagai mercusuar ilmu pengetahuan dunia Islam.


3. Arsitektur Klasik dan Kehidupan Religius

Fez terkenal dengan Medina Fez el-Bali, kawasan kota tua yang masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.
Medina ini memiliki labirin lebih dari 9.000 gang sempit yang di kelilingi dinding batu, rumah berarsitektur Andalusia, dan masjid-masjid tua dengan ukiran kaligrafi indah.

Salah satu ikon kota ini adalah Masjid Al-Qarawiyyin, dengan kubah besar dan menara hijau yang menjulang di tengah kota.
Di sepanjang jalan, aroma rempah, kulit, dan minyak atsiri khas Maroko berpadu dengan lantunan azan dan dzikir, menciptakan suasana spiritual yang mendalam.

Selain itu, Fez juga terkenal dengan industri penyamakan kulit tradisional, seperti di Chouara Tannery, tempat proses pewarnaan kulit masih di lakukan dengan cara kuno sejak berabad-abad lalu.


Marrakesh: Kota Merah Penuh Sejarah dan Spiritualitas

Jika Fez dikenal sebagai pusat ilmu, maka Marrakesh di kenal sebagai kota kerajaan dan pusat budaya Islam Afrika Barat.
Didirikan pada abad ke-11 oleh Yusuf ibn Tashfin dari Dinasti Almoravid, Marrakesh berkembang menjadi kota perdagangan internasional dan pusat dakwah Islam yang strategis.


1. Julukan “The Red City”

Marrakesh mendapat julukan Kota Merah (The Red City) karena warna bata merah pada bangunan-bangunan kunonya.
Arsitektur khasnya menggambarkan keindahan Islam Maghribi — dengan dinding tinggi, gerbang berukir, dan taman yang rapi.

Kota ini di kelilingi oleh tembok kota (rampart) sepanjang hampir 19 km yang di bangun pada abad ke-12 sebagai benteng pertahanan. Hingga kini, suasana Marrakesh masih terasa seperti zaman klasik, di mana keislaman dan kebudayaan lokal berpadu indah.


2. Masjid Koutoubia: Simbol Kemegahan Islam

Salah satu bangunan paling megah di Marrakesh adalah Masjid Koutoubia, di bangun pada masa Dinasti Almohad sekitar abad ke-12.
Menara masjid ini setinggi 77 meter dan menjadi inspirasi bagi pembangunan Giralda di Sevilla (Spanyol) dan Hassan Tower di Rabat (Maroko).

Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kejayaan arsitektur Islam klasik. Bentuk menaranya yang simetris dan ukiran geometris yang halus mencerminkan perpaduan seni, iman, dan ilmu dalam peradaban Islam.


3. Medina Marrakesh: Warisan Dunia Islam

Seperti Fez, Medina Marrakesh juga ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Di pusat kota terdapat Jemaa el-Fnaa, alun-alun terkenal yang menjadi jantung kehidupan masyarakat Marrakesh. Setiap malam, kawasan ini dipenuhi pedagang makanan, seniman, dan pencerita rakyat.
Suasana ini menggambarkan semangat Islam yang hidup berdampingan dengan tradisi Maroko yang kuat.

Selain itu, pengaruh spiritual juga terasa di berbagai zawiya (tempat sufi), tempat para pengikut tasawuf berkumpul untuk berdzikir dan bermeditasi.
Zawiya Sidi Bel Abbas, misalnya, menjadi salah satu tempat ziarah penting bagi umat Islam di Marrakesh.


4. Taman dan Istana Islam

Marrakesh juga dikenal dengan keindahan taman-taman Islam yang dirancang dengan filosofi keseimbangan dan kedamaian.
Salah satu yang terkenal adalah Taman Menara dan Taman Majorelle, yang menggabungkan unsur alam dan spiritualitas.

Tak kalah indah adalah Istana El Badi dan Bahia Palace, dua peninggalan dinasti Islam yang menunjukkan kemegahan arsitektur tradisional, lengkap dengan kaligrafi Arab dan ubin mosaik berwarna cerah.


Peran Fez dan Marrakesh dalam Sejarah Islam Dunia

Fez dan Marrakesh bukan hanya kota bersejarah di Maroko, tetapi juga dua pilar penting dalam peradaban Islam di Afrika Utara.
Fez melahirkan ilmuwan dan ulama besar, sedangkan Marrakesh menjadi pusat politik dan perdagangan lintas benua antara Afrika, Eropa, dan Timur Tengah.

Pada masa keemasan Islam, kedua kota ini menjadi jembatan pengetahuan — tempat para cendekiawan bertukar ilmu dari Andalusia hingga Timur Tengah.
Kehidupan masyarakatnya yang religius, toleran, dan terbuka terhadap ilmu menjadi warisan tak ternilai bagi dunia Islam hingga hari ini.


Fez & Marrakesh di Era Modern

Meskipun dunia telah berubah, Fez dan Marrakesh tetap mempertahankan identitas Islam klasiknya.
Kedua kota ini kini menjadi destinasi wisata religi dan budaya yang menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia.
Masjid, madrasah, dan medina masih berfungsi aktif, menunjukkan bagaimana nilai-nilai Islam dapat bertahan di tengah modernitas.

Selain itu, pemerintah Maroko juga berupaya menjaga warisan Islam ini melalui program pelestarian arsitektur dan budaya, agar generasi masa depan tetap dapat merasakan keindahan peradaban Islam yang autentik.


Kesimpulan

Fez dan Marrakesh adalah dua permata Islam yang menandai kebesaran sejarah dan spiritualitas umat Muslim di Afrika Utara.
Fez dengan universitas dan ilmunya melambangkan kecerdasan Islam, sementara Marrakesh dengan keindahan dan dinamismenya mencerminkan jiwa Islam yang hidup dalam budaya.Kedua kota ini membuktikan bahwa Islam tidak hanya membangun masjid dan madrasah, tetapi juga peradaban yang harmonis antara ilmu, seni, dan iman.
Warisan Fez dan Marrakesh bukan sekadar sejarah masa lalu, tetapi cermin abadi kejayaan dunia Islam yang terus bersinar hingga kini.