Taman Nasional Manupeu Tanah Daru: Surga Tersembunyi di NTT
Rahmatullah.id – Taman Nasional Manupeu Tanah Daru di NTT menawarkan keindahan hutan tropis, satwa endemik, dan air terjun eksotis yang menawan.
Pendahuluan: Keindahan Alam yang Terlupakan di Timur Indonesia
Indonesia dikenal memiliki banyak taman nasional yang menyimpan keanekaragaman hayati luar biasa. Salah satu yang menawan namun belum banyak dikenal wisatawan adalah Taman Nasional Manupeu Tanah Daru, yang terletak di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dengan luas sekitar 87.000 hektare, taman nasional ini merupakan salah satu kawasan konservasi penting di Indonesia bagian timur. Dikenal dengan hutan tropis lebat, tebing-tebing batu kapur, air terjun spektakuler, dan satwa endemik yang langka, Manupeu Tanah Daru menjadi destinasi sempurna bagi pecinta alam, fotografer, dan peneliti lingkungan.
BACA JUGA : Arti Filosofis dari Kegiatan Mendaki Gunung
Sejarah dan Penetapan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru
Taman Nasional Manupeu Tanah Daru resmi di tetapkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1998. Kawasan ini awalnya merupakan hutan lindung yang kemudian di ubah statusnya menjadi taman nasional untuk melindungi keanekaragaman hayati yang unik di Pulau Sumba.
Nama “Manupeu Tanah Daru” di ambil dari dua sungai besar yang mengalir di wilayah taman ini — Sungai Manupeu dan Sungai Tanah Daru. Kedua sungai ini menjadi sumber kehidupan bagi flora, fauna, serta masyarakat di sekitarnya.
Selain menjadi kawasan konservasi, taman nasional ini juga berfungsi sebagai penyangga ekosistem dan sumber air utama bagi masyarakat Sumba bagian barat.
Keindahan Lanskap dan Kondisi Alam
Taman Nasional ini memiliki topografi yang bervariasi, mulai dari perbukitan curam, lembah hijau, hingga dataran rendah di tepi pantai. Keindahan utama taman ini terletak pada tebing-tebing batu kapur yang menjulang tinggi, membentuk panorama alam yang spektakuler.
Di antara keindahan tersebut, tersebar lebih dari 20 air terjun alami yang mengalir deras sepanjang tahun. Air terjun Lapopu adalah yang paling terkenal — dengan ketinggian sekitar 90 meter, Lapopu di sebut sebagai air terjun tertinggi di Pulau Sumba.
Udara di kawasan taman terasa sejuk dengan suhu berkisar antara 20–30°C, menjadikannya tempat yang nyaman untuk trekking dan eksplorasi alam.
Flora: Rumah Bagi Hutan Tropis yang Khas Sumba
Hutan di Taman Nasional Manupeu Tanah Daru termasuk dalam tipe hutan hujan dataran rendah dan hutan sekunder tropis. Jenis vegetasi yang tumbuh di sini sangat beragam, mulai dari pohon besar seperti:
- Jati putih (Gmelina arborea)
- Eboni (Diospyros celebica)
- Beringin (Ficus sp.)
- Lontar (Borassus flabellifer)
- Kemiri (Aleurites moluccanus)
Selain itu, taman nasional ini juga menjadi rumah bagi berbagai jenis tumbuhan endemik khas Pulau Sumba yang tidak di temukan di tempat lain di dunia. Keberadaan hutan yang masih terjaga menjadikan kawasan ini sebagai paru-paru hijau penting bagi NTT.
Fauna: Surga bagi Satwa Endemik yang Langka
Taman Nasional Manupeu Tanah Daru di kenal sebagai habitat bagi banyak satwa endemik Sumba, terutama burung. Setidaknya terdapat 118 jenis burung yang telah tercatat di kawasan ini, dan lebih dari 60% di antaranya adalah endemik.
Beberapa spesies langka yang dapat di temukan antara lain:
- Kakatua Sumba (Cacatua sulphurea citrinocristata) — spesies kakatua berwarna putih dengan jambul oranye yang kini terancam punah.
- Burung Sumba Hornbill (Rhyticeros everetti) — burung enggang khas Sumba yang berperan penting dalam penyebaran biji tumbuhan hutan.
- Burung Punai Sumba (Treron teysmannii) dan Burung Kehicap Sumba (Monarcha everetti) — keduanya termasuk spesies langka yang dilindungi.
Selain burung, taman nasional ini juga menjadi tempat hidup rusa timor, babi hutan, biawak, dan berbagai jenis kelelawar gua.
Keberagaman fauna ini menjadikan Manupeu Tanah Daru sebagai salah satu kawasan pengamatan burung terbaik di Indonesia Timur.
Aktivitas Wisata Alam di Taman Nasional Manupeu Tanah Daru
Bagi wisatawan yang menyukai petualangan, taman nasional ini menawarkan berbagai kegiatan menarik yang memadukan keindahan alam dan pengalaman eksplorasi yang menantang.
1. Trekking dan Jelajah Hutan
Wisatawan dapat mengikuti jalur trekking melewati hutan tropis yang rimbun, menyusuri sungai, dan mengunjungi air terjun tersembunyi. Rute populer antara lain jalur menuju Air Terjun Lapopu dan Air Terjun Matayangu.
2. Pengamatan Burung (Birdwatching)
Dengan banyaknya spesies burung endemik, kegiatan birdwatching menjadi daya tarik utama bagi peneliti maupun wisatawan mancanegara. Waktu terbaik untuk mengamati burung adalah pagi dan sore hari.
3. Fotografi Alam dan Ekowisata
Panorama alam yang menakjubkan membuat taman nasional ini menjadi surga bagi fotografer alam. Air terjun, kabut pagi, dan cahaya matahari yang menembus hutan menciptakan pemandangan yang dramatis.
4. Edukasi dan Penelitian Konservasi
Sebagai kawasan konservasi, Taman Nasional Manupeu Tanah Daru juga menjadi laboratorium alam bagi para peneliti biologi, ekologi, dan kehutanan. Banyak mahasiswa dan lembaga penelitian datang untuk mempelajari keanekaragaman hayati di kawasan ini.
Akses dan Lokasi
Taman Nasional Manupeu Tanah Daru terletak di wilayah administratif Kabupaten Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Untuk menuju ke lokasi, wisatawan bisa:
- Terbang ke Bandara Tambolaka (Sumba Barat Daya) atau Bandara Waingapu (Sumba Timur).
- Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan darat menuju Desa Langgaliru atau Desa Praingkareha, pintu masuk utama taman nasional.
Perjalanan darat memakan waktu sekitar 2–3 jam dari pusat kota, melewati pemandangan perbukitan dan padang sabana khas Sumba yang indah.
Upaya Konservasi dan Tantangan Lingkungan
Sebagai kawasan konservasi penting, Taman Nasional Manupeu Tanah Daru menghadapi sejumlah tantangan, terutama dari perambahan hutan dan perburuan satwa liar.
Pemerintah bersama masyarakat lokal dan lembaga konservasi terus berupaya melakukan:
- Patroli hutan secara berkala untuk mencegah perburuan dan penebangan liar.
- Program edukasi lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga ekosistem.
- Pengembangan ekowisata berkelanjutan, agar penduduk lokal mendapat manfaat ekonomi tanpa merusak alam.
Keterlibatan masyarakat adat Sumba dalam menjaga kawasan ini juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan konservasi jangka panjang.
Kesimpulan: Permata Hijau di Ujung Timur Nusantara
Taman Nasional Manupeu Tanah Daru adalah permata tersembunyi di Nusa Tenggara Timur yang memadukan keindahan alam, keanekaragaman hayati, dan nilai konservasi yang tinggi.
Dengan hutan tropis yang masih perawan, air terjun megah, serta satwa endemik yang langka, taman ini menjadi salah satu destinasi alam terbaik di Indonesia yang patut dijaga dan dikunjungi.
Mengunjungi Manupeu Tanah Daru bukan hanya perjalanan wisata, tetapi juga pengalaman spiritual dan edukatif — menyatu dengan alam, belajar tentang kehidupan, dan memahami pentingnya melestarikan bumi bagi generasi mendatang. 🌿✨
