Swayambhunath Stupa Kathmandu: Monkey Temple Nepal
Rahmatullah.id – Swayambhunath Stupa di Kathmandu, dikenal sebagai Monkey Temple, situs suci Buddha dan Hindu dengan sejarah serta panorama indah.
Sejarah Swayambhunath Stupa Kathmandu
Swayambhunath Stupa, yang lebih di kenal dengan sebutan Monkey Temple, merupakan salah satu situs paling suci dan bersejarah di Kathmandu, Nepal. Stupa ini diyakini telah ada sejak abad ke-5 Masehi, menjadikannya salah satu monumen keagamaan tertua di Nepal.
Nama “Swayambhu” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti self-existent atau “muncul dengan sendirinya”. Menurut legenda, tempat ini di yakini muncul secara ajaib dari danau purba yang pernah menutupi lembah Kathmandu. Karena sejarah dan spiritualitasnya yang mendalam, Swayambhunath telah menjadi simbol harmoni antara agama Buddha dan Hindu di Nepal.
BACA JUGA : Lumbini Nepal: Situs Kelahiran Pangeran Siddharta
Arsitektur dan Keunikan Swayambhunath Stupa Kathmandu
Swayambhunath terkenal dengan stupa putih besar yang di hiasi dengan kubah berlapis emas dan menara berbentuk kerucut. Pada menara terdapat sepasang mata besar yang di sebut “Mata Buddha”, melambangkan kebijaksanaan dan pengawasan ilahi terhadap seluruh makhluk hidup.
Di bawah mata terdapat simbol hidung berbentuk seperti angka satu Nepali, yang melambangkan kesatuan dan jalan menuju pencerahan. Stupa di kelilingi oleh ribuan bendera doa berwarna-warni yang berkibar di udara, membawa doa dan harapan menuju langit.
Selain stupa utama, kompleks ini juga memiliki kuil kecil, vihara, serta patung-patung Buddha dan dewa Hindu. Keunikan inilah yang membuat Swayambhunath menjadi pusat spiritual lintas agama.
Julukan Monkey Temple
Swayambhunath mendapat julukan Monkey Temple karena banyaknya monyet yang berkeliaran bebas di area ini. Monyet-monyet dianggap sebagai penghuni suci, meski kadang nakal dan usil terhadap pengunjung. Kehadiran mereka justru menambah daya tarik bagi wisatawan, terutama fotografer dan pecinta satwa.
Para peziarah dan wisatawan biasanya berhati-hati menjaga barang bawaan mereka, namun tetap menikmati interaksi unik dengan monyet yang telah menjadi ikon tidak resmi dari situs ini.
Nilai Religius dan Spiritualitas Swayambhunath Stupa Kathmandu
Bagi umat Buddha, Swayambhunath adalah salah satu situs ziarah terpenting, terutama bagi penganut Buddha Vajrayana. Setiap hari, ratusan peziarah datang untuk memutar roda doa (prayer wheels) sambil melafalkan mantra suci Om Mani Padme Hum.
Bagi umat Hindu, Swayambhunath juga di anggap sebagai tempat suci karena di kompleks ini terdapat kuil-kuil yang di dedikasikan untuk dewa-dewa Hindu. Keharmonisan ini mencerminkan toleransi dan perpaduan budaya spiritual di Nepal.
Panorama Indah dari Puncak Bukit
Swayambhunath Stupa terletak di atas sebuah bukit setinggi sekitar 77 meter di barat Kathmandu. Untuk mencapainya, pengunjung perlu menaiki lebih dari 300 anak tangga curam. Meski cukup melelahkan, perjalanan tersebut akan terbayar dengan panorama indah Lembah Kathmandu yang terbentang luas.
Dari puncak, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan kota yang ramai, gunung-gunung Himalaya di kejauhan, dan suasana matahari terbit maupun terbenam yang menakjubkan. Tidak heran, banyak wisatawan menyebut pengalaman di Monkey Temple sebagai momen spiritual sekaligus visual yang berkesan.
Daya Tarik Wisata Budaya dan Religi
Selain nilai spiritual, Swayambhunath juga menjadi destinasi wisata budaya yang menarik. Wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas, seperti:
- Berjalan memutar stupa searah jarum jam, sambil menggerakkan roda doa.
- Menyaksikan ritual keagamaan, terutama pada hari-hari besar Buddha.
- Menikmati seni dan patung kuno yang tersebar di sekitar kompleks.
- Berinteraksi dengan monyet, yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kawasan ini.
- Mengabadikan foto panorama, baik stupa maupun lanskap kota Kathmandu.
Pelestarian dan Status UNESCO
Swayambhunath telah ditetapkan sebagai bagian dari Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1979. Penetapan ini menegaskan pentingnya situs ini sebagai warisan budaya dan spiritual umat manusia.
Namun, kompleks ini juga menghadapi tantangan besar, terutama akibat gempa bumi Nepal pada tahun 2015 yang merusak sebagian struktur. Pemerintah bersama komunitas lokal dan internasional terus melakukan restorasi agar stupa tetap terjaga keasliannya untuk generasi mendatang.
Tips Berkunjung ke Swayambhunath
Jika Anda berencana berkunjung ke Monkey Temple, berikut beberapa tips yang bermanfaat:
- Kenakan sepatu nyaman karena banyak anak tangga yang harus didaki.
- Bawa air minum untuk menjaga stamina selama perjalanan.
- Hormati ritual keagamaan, jangan mengganggu peziarah yang sedang berdoa.
- Waspadai monyet, jangan membawa makanan terbuka atau benda berkilau.
- Datang pagi atau sore hari, untuk menikmati suasana tenang dan panorama terbaik.
Kesimpulan
Swayambhunath Stupa di Kathmandu, atau Monkey Temple, adalah perpaduan sempurna antara sejarah, spiritualitas, dan keindahan alam. Dengan arsitektur ikonik, nilai religius bagi Buddha dan Hindu, serta panorama memukau dari puncak bukit, situs ini menjadi salah satu destinasi wisata dan ziarah paling penting di Nepal.
Kunjungan ke Swayambhunath bukan hanya perjalanan wisata, melainkan juga pengalaman spiritual yang mendalam. Bagi siapa pun yang datang ke Kathmandu, Monkey Temple adalah destinasi wajib yang menghadirkan ketenangan, inspirasi, dan kekayaan budaya Nepal.