Keagungan Candi Borobudur di Jawa Tengah
Rahmatullah.id – Indonesia memiliki banyak warisan budaya yang mendunia, salah satunya adalah Candi Borobudur. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO. Borobudur tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah dan religi, tetapi juga simbol kebanggaan bangsa yang menunjukkan tingginya peradaban Nusantara pada masa lampau.
Selain keindahan arsitekturnya, Candi Borobudur juga menjadi pusat perayaan Hari Raya Waisak, sebuah momen penting bagi umat Buddha dari seluruh penjuru dunia.
Sejarah dan Pembangunan Candi Borobudur
Candi Borobudur di bangun sekitar abad ke-8 hingga ke-9 pada masa Dinasti Syailendra. Proses pembangunan diperkirakan memakan waktu puluhan tahun dengan menggunakan batu andesit sebanyak lebih dari dua juta balok. Tanpa menggunakan semen atau perekat modern, batu-batu tersebut disusun dengan teknik kunci sehingga mampu bertahan selama lebih dari seribu tahun.
Borobudur didirikan sebagai mandala raksasa, yaitu representasi alam semesta dalam kosmologi Buddha. Struktur candi terdiri dari sembilan tingkat: enam teras berbentuk bujur sangkar di bagian bawah, tiga tingkat berbentuk lingkaran di atasnya, dan puncak berupa stupa besar.
Keindahan Arsitektur dan Relief Candi Borobudur
Keunikan Borobudur terletak pada reliefnya yang luar biasa. Terdapat lebih dari 2.600 panel relief yang memuat kisah kehidupan Buddha, hukum karma, hingga gambaran kehidupan masyarakat Jawa kuno. Relief ini menjadikan Borobudur sebagai “ensiklopedia batu” yang sarat makna dan filosofi.
Di tingkat atas, terdapat 72 stupa kecil yang masing-masing berisi arca Buddha. Sementara itu, stupa induk di puncak melambangkan pencapaian nirwana atau pencerahan tertinggi dalam ajaran Buddha.
Keindahan arsitektur Borobudur tidak hanya memukau wisatawan, tetapi juga menjadi objek penelitian arkeologi, sejarah, dan seni dunia.
Borobudur sebagai Warisan Dunia UNESCO
Pada tahun 1991, Candi Borobudur resmi di akui sebagai Warisan Dunia UNESCO. Status ini menunjukkan betapa pentingnya Borobudur bagi peradaban manusia, baik dari segi sejarah, budaya, maupun arsitektur.
Sebagai warisan dunia, Borobudur mendapatkan perhatian khusus dalam hal konservasi. Pemerintah Indonesia bersama UNESCO telah melakukan pemugaran besar-besaran pada abad ke-20 untuk menyelamatkan candi dari kerusakan akibat waktu dan bencana alam.
Candi Borobudur Pusat Perayaan Waisak
Selain menjadi destinasi wisata, Borobudur juga berperan penting dalam kehidupan spiritual umat Buddha. Setiap tahunnya, ribuan umat Buddha dari Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk merayakan Hari Raya Waisak.
Perayaan ini melibatkan prosesi ritual yang di mulai dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, kemudian di lanjutkan dengan pelepasan lampion sebagai simbol harapan dan doa. Momen Waisak di Borobudur menjadi atraksi spiritual sekaligus wisata budaya yang mendunia.
Wisata dan Aktivitas di Borobudur
1. Menyusuri Relief
Wisatawan dapat menyusuri setiap lantai candi sambil mempelajari kisah-kisah Buddha yang terukir di relief.
2. Menikmati Sunrise Borobudur
Borobudur terkenal dengan panorama matahari terbit yang menakjubkan. Dari puncak candi, wisatawan dapat melihat cahaya mentari perlahan muncul di balik perbukitan Menoreh.
3. Museum Borobudur
Di sekitar kompleks terdapat Museum Borobudur yang menyimpan koleksi arkeologi, foto-foto pemugaran, serta informasi sejarah yang memperkaya wawasan pengunjung.
4. Wisata Sekitar Candi
Selain Borobudur, wisatawan juga bisa mengunjungi desa-desa wisata di sekitarnya, mencoba kuliner khas Magelang, atau menikmati kerajinan tangan lokal.
Akses Menuju Candi Borobudur
Candi Borobudur berlokasi sekitar 40 kilometer dari Yogyakarta dan 90 kilometer dari Semarang. Dari kedua kota tersebut, Borobudur dapat di tempuh dalam waktu 1,5–2 jam perjalanan darat. Lokasinya yang strategis membuat Borobudur mudah diakses oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Fasilitas di sekitar kawasan wisata juga sudah lengkap, mulai dari penginapan, restoran, hingga transportasi umum.
Penutup
Candi Borobudur adalah mahakarya arsitektur Buddha yang menyimpan nilai sejarah, budaya, dan spiritual luar biasa. Sebagai candi Buddha terbesar di dunia, warisan dunia UNESCO, sekaligus pusat perayaan Waisak, Borobudur menjadi bukti kejayaan peradaban Nusantara.
Mengunjungi Borobudur bukan hanya menyaksikan keindahan candi, tetapi juga memahami filosofi kehidupan dan kekayaan budaya Indonesia. Bagi wisatawan maupun umat Buddha, Borobudur adalah destinasi yang penuh makna dan wajib di kunjungi setidaknya sekali seumur hidup.