BuddhaDestinasi Religi

Candi Kalasan Sleman: Warisan Sejarah Buddha di Yogyakarta

Candi Kalasan di Sleman, Yogyakarta, adalah peninggalan Buddha abad ke-8 dengan arsitektur indah dan sejarah panjang yang memikat wisatawan.

Indonesia di kenal sebagai negeri dengan ribuan peninggalan sejarah, salah satunya berupa candi yang tersebar di berbagai wilayah. Di antara deretan candi bersejarah di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Candi Kalasan menempati posisi penting sebagai salah satu candi Buddha tertua yang masih berdiri hingga kini. Terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, candi ini tidak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga menampilkan keindahan arsitektur khas abad ke-8 yang memikat para pengunjung.

BACA JUGA : Candi Sewu Pesona Sejarah Budha di Klaten Jawa Tengah

1. Sejarah Candi Kalasan

Candi Kalasan di bangun sekitar tahun 778 Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Informasi tentang pembangunan candi ini di peroleh dari Prasasti Kalasan yang di tulis dalam bahasa Sansekerta dengan aksara Pranagari.

Prasasti tersebut menjelaskan bahwa candi ini di dirikan untuk memuja Dewi Tara, salah satu dewi dalam ajaran Buddha Mahayana, atas permintaan dari para pendeta Buddha. Raja Rakai Panangkaran dari Kerajaan Mataram Kuno di sebut sebagai sosok yang mengizinkan pembangunan candi tersebut.

Hal ini menunjukkan adanya hubungan erat antara penguasa dan para tokoh agama dalam menciptakan karya monumental yang kini di kenal sebagai Candi Kalasan.

2. Arsitektur dan Keunikan Candi Kalasan

Sebagai salah satu candi tertua di Jawa, Candi Kalasan memiliki arsitektur yang unik dan penuh simbolisme. Ciri-ciri utamanya adalah:

  • Bangunan utama setinggi 34 meter: Berbentuk persegi dengan denah dasar berukuran sekitar 45 x 45 meter.
  • Relief indah: Dinding candi dipenuhi pahatan ukiran bunga, sulur, dan figur dewa-dewi.
  • Kala dan makara: Hiasan mulut raksasa dan ornamen berbentuk makhluk mitologis yang menghiasi pintu masuk.
  • Hiasan vajralepa: Lapisan plester khusus yang melapisi dinding candi, berfungsi sebagai pelindung dan membuat permukaan tampak lebih halus.
  • Stupa kecil di atap: Melambangkan ajaran Buddha dan menambah kesan megah pada bangunan.

Keindahan arsitektur ini membuktikan kemampuan luar biasa para arsitek dan pemahat di masa lalu.

3. Fungsi Religius dan Budaya

Candi Kalasan dibangun sebagai tempat pemujaan Dewi Tara, yang diyakini sebagai personifikasi kebijaksanaan. Selain itu, candi ini juga berfungsi sebagai pusat penyebaran agama Buddha di Jawa bagian tengah pada masa itu.

Bagi masyarakat modern, Candi Kalasan tidak hanya menjadi situs religi, tetapi juga simbol sejarah dan budaya yang memperlihatkan toleransi dan perkembangan peradaban Jawa kuno.

4. Kondisi Candi Saat Ini

Meski telah berusia lebih dari 1.200 tahun, Candi Kalasan masih berdiri kokoh meski beberapa bagian sudah mengalami kerusakan akibat waktu dan bencana alam. Pemerintah Indonesia melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya telah melakukan berbagai upaya pemugaran untuk menjaga kelestariannya.

Kini, candi ini menjadi destinasi wisata sejarah dan edukasi. Banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, datang untuk menikmati keindahan ukiran dan merasakan atmosfer spiritual dari bangunan kuno ini.

5. Lokasi dan Akses Menuju Candi Kalasan

Candi Kalasan terletak di Desa Kalasan, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, sekitar 13 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Lokasinya sangat strategis karena berada di jalur utama menuju Candi Prambanan.

Akses ke lokasi sangat mudah, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Dari Yogyakarta, pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit perjalanan untuk sampai ke situs ini.

6. Daya Tarik Wisata di Sekitar Candi Kalasan

Selain Candi Kalasan, kawasan Sleman dan sekitarnya juga memiliki banyak destinasi wisata menarik, seperti:

  • Candi Prambanan: Kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.
  • Candi Sari: Candi Buddha lain yang masih satu periode dengan Candi Kalasan.
  • Candi Plaosan: Kompleks candi yang indah dengan perpaduan Hindu-Buddha.
  • Wisata budaya Yogyakarta: Termasuk Keraton Yogyakarta, Malioboro, dan berbagai pusat kerajinan batik.

Hal ini membuat kunjungan ke Candi Kalasan dapat menjadi bagian dari perjalanan wisata sejarah yang lebih luas.

Kesimpulan

Candi Kalasan di Sleman, Yogyakarta merupakan salah satu candi Buddha tertua yang menyimpan nilai sejarah, religi, dan budaya yang sangat penting. Dibangun pada abad ke-8 untuk memuliakan Dewi Tara, candi ini menjadi bukti kejayaan peradaban Mataram Kuno serta keindahan arsitektur klasik Jawa.

Hingga kini, Candi Kalasan tetap berdiri sebagai warisan budaya bangsa dan destinasi wisata sejarah yang memikat. Mengunjungi candi ini bukan hanya melihat bangunan kuno, tetapi juga menyelami perjalanan panjang spiritualitas dan kebudayaan Indonesia.