Destinasi AlamTaman Nasional

Taman Nasional Betung Kerihun: Hutan Liar Kalbar

Rahmatullah.idTaman Nasional Betung Kerihun di Kalimantan Barat, surga keanekaragaman hayati hutan hujan tropis dan habitat satwa langka.

Sejarah dan Status Konservasi Taman Nasional Betung Kerihun

Taman Nasional Betung Kerihun terletak di Provinsi Kalimantan Barat, dengan luas lebih dari 800.000 hektare. Kawasan ini berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia, dan menjadi bagian penting dari kawasan konservasi perbatasan yang dikenal sebagai Heart of Borneo.

Awalnya, wilayah ini ditetapkan sebagai cagar alam pada tahun 1982. Kemudian pada tahun 1995, statusnya resmi ditingkatkan menjadi taman nasional. Betung Kerihun menjadi salah satu taman nasional terbesar di Indonesia, sekaligus benteng terakhir hutan hujan tropis Kalimantan.


BACA JUGA : Danau Galilea dan Sungai Yordan: Destinasi Religius

Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati Taman Nasional Betung Kerihun

Betung Kerihun memiliki ekosistem yang sangat beragam, mulai dari hutan dataran rendah, hutan pegunungan, hingga kawasan perbukitan kapur. Kondisi geografis yang bervariasi menciptakan rumah bagi ribuan spesies flora dan fauna.

Flora

Taman nasional ini dipenuhi dengan pepohonan raksasa khas Kalimantan, seperti ulin, meranti, dan ramin. Anggrek liar dan tanaman obat juga banyak ditemukan. Hutan yang lebat menjadikan kawasan ini sebagai laboratorium alam untuk penelitian botani.

Fauna

Betung Kerihun menjadi habitat bagi satwa langka, termasuk orangutan Kalimantan, owa, macan dahan, beruang madu, hingga kucing hutan. Tidak kurang dari 300 spesies burung juga hidup di sini, termasuk rangkong badak dan elang brontok. Kekayaan satwa liar inilah yang menjadikan Betung Kerihun sebagai kawasan konservasi kelas dunia.


Sungai dan Lanskap Alam Taman Nasional Betung Kerihun

Salah satu daya tarik utama Betung Kerihun adalah jaringan sungainya yang luas, seperti Sungai Kapuas Hulu dan Embaloh. Sungai-sungai ini tidak hanya menjadi jalur transportasi utama, tetapi juga daya tarik wisata alam.

Air sungai yang jernih, jeram-jeram alami, serta panorama hutan tropis di sepanjang aliran sungai memberikan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan yang gemar petualangan.

Selain itu, pegunungan seperti Gunung Betung dan Gunung Kerihun memberikan pemandangan spektakuler. Dari puncaknya, pengunjung dapat menyaksikan hamparan hutan tropis yang seakan tak berujung.


Aktivitas Ekowisata

Betung Kerihun menawarkan banyak aktivitas ekowisata bagi pecinta alam dan petualangan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Trekking Hutan – Menyusuri jalur alami sambil mengamati flora dan fauna khas Kalimantan.
  2. Arung Jeram – Menantang jeram-jeram Sungai Kapuas dan Sungai Embaloh dengan perahu karet.
  3. Camping dan Ekspedisi – Menginap di tengah hutan tropis untuk merasakan sensasi alam liar.
  4. Birdwatching – Mengamati burung endemik Kalimantan di habitat alaminya.
  5. Wisata Budaya – Berinteraksi dengan masyarakat Dayak yang tinggal di sekitar kawasan taman nasional.

Ekowisata ini tidak hanya memberikan pengalaman berkesan, tetapi juga membantu pemberdayaan masyarakat lokal sekaligus mendukung konservasi.


Peran Masyarakat Lokal

Masyarakat Dayak yang tinggal di sekitar Betung Kerihun memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian hutan. Mereka hidup harmonis dengan alam, memanfaatkan hasil hutan secara berkelanjutan, serta menjaga tradisi leluhur yang erat kaitannya dengan alam.

Program konservasi modern juga melibatkan masyarakat lokal melalui kegiatan ekowisata, kerajinan tangan, serta pendidikan lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa pelestarian alam tidak dapat dipisahkan dari kesejahteraan masyarakat sekitar.


Tantangan Konservasi

Meski memiliki status taman nasional, Betung Kerihun tetap menghadapi tantangan besar. Beberapa ancaman utama meliputi:

  • Pembalakan liar, yang merusak hutan dan mengurangi habitat satwa.
  • Perburuan satwa, khususnya orangutan dan satwa dilindungi lainnya.
  • Kebakaran hutan, terutama saat musim kemarau panjang.
  • Tekanan pembangunan, yang berpotensi mengganggu ekosistem alami.

Pemerintah, lembaga konservasi, dan komunitas lokal terus berupaya menjaga kelestarian Betung Kerihun melalui patroli hutan, restorasi lahan, dan edukasi masyarakat.


Tips Berkunjung ke Taman Nasional Betung Kerihun

Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Betung Kerihun, berikut beberapa tips penting:

  1. Akses utama melalui Putussibau, ibu kota Kapuas Hulu, kemudian melanjutkan perjalanan dengan perahu motor.
  2. Siapkan fisik yang kuat, karena perjalanan melibatkan trekking panjang dan kondisi alam liar.
  3. Gunakan jasa pemandu lokal, untuk keamanan sekaligus memahami kearifan lokal.
  4. Bawa perlengkapan pribadi seperti obat anti nyamuk, tenda, dan perlengkapan camping.
  5. Hormati budaya lokal dan jangan merusak lingkungan.


Kesimpulan

Taman Nasional Betung Kerihun di Kalimantan Barat adalah permata hutan hujan tropis yang menyimpan keanekaragaman hayati luar biasa. Dengan ekosistem rawa, sungai, pegunungan, serta ribuan flora dan fauna, kawasan ini menjadi destinasi ekowisata sekaligus pusat konservasi penting di Asia Tenggara.

Lebih dari sekadar tempat wisata, Betung Kerihun adalah simbol harmoni antara manusia dan alam. Melestarikannya berarti menjaga masa depan ekosistem Kalimantan, sekaligus warisan dunia untuk generasi mendatang.