BuddhaDestinasi Religi

Sarnath: Sang Buddha Pertama Kali Memutar Roda Dharma

Sarnath di India adalah tempat bersejarah di mana Sang Buddha pertama kali memutar roda Dharma, pusat spiritual dan warisan budaya dunia.

India adalah tanah kelahiran banyak tradisi spiritual besar dunia, salah satunya adalah ajaran Buddha. Salah satu situs paling penting dalam sejarah agama Buddha adalah Sarnath atau Sar-naath (hindi), tempat di mana Sang Buddha Gautama pertama kali memutar roda Dharma atau memberikan khotbah pertamanya setelah mencapai pencerahan. Hingga kini, Sarnath menjadi pusat ziarah, pembelajaran, dan warisan budaya yang mendunia.

BACA JUGA : Lumbini Nepal: Tempat Kelahiran Siddharta Gautama

1. Sejarah Singkat Sarnath

Sarnath terletak sekitar 10 kilometer dari kota Varanasi, Uttar Pradesh, India. Setelah mencapai pencerahan di Bodh Gaya, Sang Buddha melakukan perjalanan ke Sarnath untuk bertemu dengan lima sahabat lamanya yang dulu berlatih bersama.

Di sinilah, sekitar abad ke-6 SM, Buddha menyampaikan khotbah pertamanya yang di kenal sebagai Dhammacakkappavattana Sutta atau “Pengajaran Memutar Roda Dharma”. Ajaran ini berisi empat kebenaran mulia dan jalan berunsur delapan yang menjadi inti dari filsafat Buddha.

2. Arti Penting Memutar Roda Dharma

“Memutar roda Dharma” merupakan simbol dimulainya ajaran Buddha yang akan menyebar ke seluruh dunia. Pada khotbah tersebut, Sang Buddha menjelaskan:

  • Empat Kebenaran Mulia: Hakikat penderitaan, penyebab penderitaan, akhir dari penderitaan, dan jalan menuju pembebasan.
  • Jalan Berunsur Delapan: Jalan hidup etis, disiplin mental, dan kebijaksanaan yang harus ditempuh untuk mencapai Nirwana.

Momen ini menjadi titik awal berkembangnya agama Buddha sebagai salah satu ajaran spiritual besar di dunia.

3. Situs Penting di Sarnath

Sar-naath kini menjadi kawasan arkeologi dan spiritual dengan berbagai situs bersejarah, antara lain:

  • Dhamek Stupa: Monumen besar yang diyakini menandai tempat Buddha memberikan khotbah pertamanya. Stupa ini berdiri megah dengan ukiran indah pada batu.
  • Chaukhandi Stupa: Stupa berbentuk oktagonal yang menandai tempat pertemuan Buddha dengan para muridnya.
  • Mulasarvastivadin Monastery: Sisa-sisa biara kuno tempat para bhiksu tinggal dan belajar.
  • Museum Sar-naath: Menyimpan artefak penting, termasuk Patung Singa Asoka yang kini menjadi lambang nasional India.
  • Taman Rusa (Deer Park): Tempat legendaris di mana Sang Buddha menyampaikan ajaran pertama kepada lima sahabatnya.

4. Nilai Spiritual dan Budaya

Bagi umat Buddha, Sar-naath adalah salah satu dari empat tempat suci yang harus diziarahi selain Bodh Gaya, Lumbini, dan Kusinara. Tempat ini bukan hanya situs sejarah, tetapi juga pusat meditasi dan pembelajaran spiritual.

Selain itu, Sar-naath juga mencerminkan nilai universal ajaran Buddha, yakni kasih sayang, kebijaksanaan, dan jalan tengah. Banyak pengunjung dari berbagai negara datang untuk bermeditasi, merenung, atau sekadar merasakan atmosfer kedamaian.

5. Sarnath dalam Perjalanan Sejarah India

Pada masa Raja Asoka, sekitar abad ke-3 SM, Sar-naath mendapat perhatian besar. Asoka membangun banyak stupa dan pilar di kawasan ini untuk memperkuat ajaran Buddha. Salah satunya adalah Pilar Asoka dengan simbol singa empat arah, yang kini menjadi emblem resmi India.

Seiring waktu, Sarnath sempat mengalami kemunduran, terutama pada masa invasi abad pertengahan. Namun, upaya pelestarian di era modern berhasil mengembalikan kejayaan Sar-naath sebagai situs bersejarah dunia.

6. Daya Tarik Wisatawan Dunia

Kini, Sarnath menjadi destinasi wisata spiritual dan budaya. Wisatawan dapat menikmati kombinasi antara arsitektur kuno, situs arkeologi, hingga pengalaman spiritual yang mendalam. Banyak pula pusat meditasi internasional berdiri di sekitar Sarnath untuk melayani peziarah dari berbagai negara.

Selain wisata religi, kunjungan ke Sarnath juga menawarkan pengalaman budaya, seperti kuliner khas India Utara dan kerajinan tangan lokal.

Kesimpulan

Sarnath adalah tempat sakral di mana Sang Buddha pertama kali memutar roda Dharma, menyampaikan ajaran yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Dengan situs bersejarah seperti Dhamek Stupa, museum, dan Taman Rusa, Sarnath menjadi simbol warisan spiritual yang abadi.

Lebih dari sekadar tempat bersejarah, Sarnath adalah pusat perdamaian, kebijaksanaan, dan pengingat bahwa ajaran Buddha lahir untuk membawa pencerahan dan kedamaian bagi seluruh umat manusia.