Taman Nasional Berbak Sembilang Jambi Sumatera Selatan
Rahmatullah.id – Indonesia memiliki banyak kawasan konservasi yang menjadi pusat keanekaragaman hayati dunia. Salah satu yang penting adalah Taman Nasional Berbak – Sembilang, sebuah kawasan konservasi yang terletak di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Kawasan ini merupakan hasil penggabungan Taman Nasional Berbak di Jambi dan Taman Nasional Sembilang di Sumatera Selatan, dua taman nasional yang terkenal dengan ekosistem lahan basah dan hutan mangrove-nya.
Sejarah dan Penetapan Berbak Sembilang Jambi
Taman Nasional Berbak awalnya di tetapkan pada tahun 1992 dengan luas lebih dari 162.700 hektare. Kawasan ini di kenal sebagai salah satu lahan gambut tropis terbesar yang masih tersisa di Asia Tenggara. Sementara itu, Taman Nasional Sembilang ditetapkan pada tahun 2003 dengan luas sekitar 202.896 hektare, terkenal dengan ekosistem mangrove dan perairan pesisirnya.
Pada tahun 2016, kedua taman nasional ini di gabung menjadi satu kawasan konservasi bernama Taman Nasional Berbak – Sembilang, dengan total luas lebih dari 365.000 hektare.
Keunikan Ekosistem Berbak Sembilang Jambi
Taman Nasional Berbak – Sembilang memiliki keunikan karena menggabungkan berbagai tipe ekosistem penting, yaitu:
- Hutan Rawa Gambut – Menjadi habitat penting flora fauna langka.
- Hutan Mangrove – Salah satu ekosistem mangrove terluas di Sumatera.
- Padang Rumput dan Rawa Air Tawar – Habitat burung migran dan satwa air.
- Perairan Laut Pesisir – Menyimpan kekayaan biota laut termasuk ikan-ikan bernilai ekonomi tinggi.
Kombinasi ekosistem ini menjadikan Berbak – Sembilang sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati paling penting di dunia.
Flora dan Fauna Berbak Sembilang Jambi
Flora
Kawasan ini di penuhi berbagai jenis tumbuhan khas lahan basah seperti ramin, meranti, jelutung rawa, serta nipah dan bakau di kawasan pesisir. Vegetasi ini berfungsi penting sebagai penopang ekosistem, penyerap karbon, sekaligus pelindung pesisir dari abrasi.
Fauna
Taman Nasional Berbak – Sembilang menjadi rumah bagi berbagai satwa langka dan di lindungi, diantaranya:
- Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).
- Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus).
- Buaya muara (Crocodylus porosus).
- Burung migran seperti trinil, pelikan, hingga bangau storm.
- Ikan Sembilang, yang menjadi ikon kawasan ini dan bernilai ekonomi tinggi.
Setiap tahun, ribuan burung migran dari Siberia dan Asia Timur singgah di kawasan ini, menjadikannya lokasi favorit bagi para pengamat burung.
Aktivitas Wisata Alam
Taman Nasional Berbak – Sembilang memiliki potensi besar untuk ekowisata. Beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan wisatawan antara lain:
- Bird Watching – Mengamati burung migran yang datang setiap musim tertentu.
- Eksplorasi Hutan Mangrove – Menyusuri hutan bakau dengan perahu sambil menikmati pemandangan alami.
- Wisata Sungai dan Perairan – Melihat keindahan sungai, rawa, hingga aktivitas satwa liar di habitat aslinya.
- Fotografi Alam – Mengabadikan momen flora dan fauna unik khas lahan basah tropis.
- Wisata Edukasi – Belajar tentang konservasi ekosistem gambut dan mangrove yang penting bagi lingkungan global.
Peran Konservasi
Sebagai salah satu lahan basah terbesar di Asia, Taman Nasional Berbak – Sembilang memiliki peran vital dalam:
- Menyimpan cadangan karbon untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
- Menjadi habitat bagi satwa langka yang hampir punah.
- Melindungi pesisir dari abrasi laut.
- Menyediakan sumber penghidupan bagi masyarakat lokal melalui hasil perikanan berkelanjutan.
Namun, kawasan ini menghadapi ancaman serius seperti perambahan hutan, pembalakan liar, dan konversi lahan gambut menjadi perkebunan. Oleh karena itu, upaya konservasi terus dilakukan melalui kolaborasi pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat lokal.
Akses Menuju Kawasan
Untuk mengunjungi Taman Nasional Berbak, wisatawan biasanya memulai perjalanan dari Kota Jambi menuju Desa Nipah Panjang atau Air Hitam dengan jalur darat dan air. Sementara itu, akses ke Taman Nasional Sembilang dapat ditempuh dari Palembang menuju Banyuasin, lalu melanjutkan perjalanan dengan perahu menuju kawasan konservasi.
Kesimpulan
Taman Nasional Berbak – Sembilang (Jambi – Sumatera Selatan) adalah kawasan konservasi penting yang menggabungkan ekosistem gambut, mangrove, dan perairan laut. Dengan kekayaan flora fauna langka, peran ekologis vital, serta potensi besar untuk ekowisata, kawasan ini menjadi aset berharga bagi Indonesia dan dunia.
Mengunjungi Berbak – Sembilang bukan hanya tentang menikmati keindahan alam, tetapi juga kesempatan untuk belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Pelestarian kawasan ini adalah tanggung jawab bersama agar generasi mendatang tetap bisa merasakan manfaat dan keindahannya.