Taman Nasional Bukit Duabelas Jambi Surga Ekowisata
Rahmatullah.id – Indonesia di kenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Salah satu destinasi alam yang menyimpan kekayaan flora, fauna, sekaligus budaya adalah Taman Nasional Bukit Duabelas di Provinsi Jambi. Kawasan ini tidak hanya menjadi rumah bagi hutan tropis yang masih asri, tetapi juga habitat bagi Suku Anak Dalam (Orang Rimba) yang mempertahankan cara hidup tradisional mereka.
Dengan luas lebih dari 60.000 hektare, taman nasional ini menjadi destinasi penting untuk ekowisata, penelitian, dan konservasi budaya.
Sejarah dan Penetapan Taman Nasional
Awalnya, kawasan Bukit Duabelas hanya di tetapkan sebagai hutan lindung. Namun, karena memiliki keanekaragaman hayati tinggi serta peran penting sebagai tempat tinggal masyarakat adat, pemerintah Indonesia kemudian menetapkannya sebagai Taman Nasional Bukit Duabelas pada tahun 2000.
Nama “Bukit Duabelas” merujuk pada deretan perbukitan yang jumlahnya ada dua belas, meski dalam kenyataannya kawasan ini terdiri dari lebih banyak bukit dan lembah hijau.
Keindahan Alam Bukit Duabelas
Kawasan taman nasional ini di dominasi hutan hujan tropis dataran rendah. Maka dari itu uasananya sejuk dengan pepohonan raksasa, aliran sungai yang jernih, serta keanekaragaman ekosistem yang memukau.
Beberapa daya tarik utama antara lain:
- Hutan Tropis Asli: Habitat alami dengan vegetasi rapat, cocok untuk trekking dan pengamatan satwa.
- Perbukitan Hijau: Lanskap indah yang memanjakan mata wisatawan.
- Air Terjun dan Sungai: Cocok untuk kegiatan wisata air dan relaksasi.
Flora dan Fauna
Taman Nasional Bukit Duabelas menjadi rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan. Di antaranya:
- Flora: pohon meranti, medang, damar, rotan, serta berbagai tumbuhan obat.
- Fauna: harimau sumatera, tapir, kijang, rusa, beruang madu, dan beragam jenis burung endemik.
Keberadaan satwa-satwa ini menjadikan Bukit Duabelas sebagai kawasan penting untuk konservasi spesies langka di Sumatera.
Suku Anak Dalam (Orang Rimba)
Salah satu hal yang membuat Taman Nasional Bukit Duabelas istimewa adalah keberadaan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba. Mereka hidup secara nomaden, bergantung pada hasil hutan, dan memegang teguh tradisi leluhur.
Bagi wisatawan, mengenal kehidupan Suku Anak Dalam menjadi pengalaman unik. Mulai dari cara mereka berburu, membuat obat tradisional, hingga ritual budaya yang masih di lestarikan. Maka dari itu interaksi dengan mereka harus dilakukan dengan penuh rasa hormat dan mengikuti aturan pendamping lokal.
Aktivitas Wisata di Taman Nasional Bukit Duabelas
Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya, ada beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan:
- Trekking Hutan – Menyusuri jalur alami sambil menikmati keanekaragaman flora dan fauna.
- Wisata Budaya – Mengenal lebih dekat kehidupan Suku Anak Dalam.
- Bird Watching – Mengamati beragam jenis burung khas Sumatera.
- Camping – Menikmati suasana hutan tropis di malam hari.
- Fotografi Alam – Mengabadikan lanskap hutan, perbukitan, serta aktivitas budaya lokal.
Akses Menuju Taman Nasional Bukit Duabelas
Untuk mencapai taman nasional ini, wisatawan bisa berangkat dari Kota Jambi menuju Sarolangun atau Muara Bungo dengan waktu tempuh sekitar 4–5 jam perjalanan darat. Dari sana, perjalanan dilanjutkan menuju pintu masuk taman nasional yang dikelola oleh Balai Taman Nasional.
Pentingnya Konservasi
Taman Nasional Bukit Duabelas tidak hanya penting sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai kawasan konservasi. Tantangan terbesar adalah menjaga hutan dari aktivitas ilegal seperti penebangan liar dan perambahan lahan. Selain itu, keberadaan Suku Anak Dalam juga harus dilindungi agar mereka tetap bisa melestarikan budaya dan cara hidup tradisional.
Kesimpulan
Taman Nasional Bukit Duabelas di Jambi adalah destinasi unik yang menggabungkan pesona alam hutan tropis, kekayaan flora fauna, serta kehidupan masyarakat adat. Dengan nilai ekologis dan budaya yang tinggi, kawasan ini menjadi surga ekowisata sekaligus simbol penting pelestarian lingkungan.
Berwisata ke Bukit Duabelas bukan hanya soal menikmati keindahan alam, tetapi juga tentang belajar menghargai tradisi dan menjaga kelestarian hutan untuk generasi mendatang.