Destinasi ReligiIslam

Indrapuri Old Mosque: Warisan Sejarah Islam di Aceh

Rahmatullah.id – Aceh di kenal sebagai Serambi Mekkah karena menjadi pintu masuk Islam ke Nusantara. Salah satu buktinya adalah keberadaan masjid-masjid tua yang penuh nilai sejarah. Di antara masjid bersejarah itu, Indrapuri Old Mosque menempati posisi penting. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol akulturasi budaya, peninggalan sejarah, serta identitas masyarakat Aceh yang religius.


Sejarah Indrapuri Old Mosque

Indrapuri Old Mosque di perkirakan berdiri sejak abad ke-17 pada masa Kesultanan Aceh Darussalam. Masjid ini di bangun di atas bekas candi Hindu peninggalan Kerajaan Lamuri. Struktur candi tersebut kemudian di manfaatkan sebagai pondasi masjid oleh Sultan Iskandar Muda, yang di kenal sebagai salah satu raja besar Aceh.

Pemilihan lokasi bekas candi Hindu sebagai tempat berdirinya masjid bukanlah tanpa alasan. Hal ini mencerminkan proses Islamisasi di Aceh yang berjalan dengan pendekatan damai dan penuh toleransi. Keberadaan masjid ini juga menjadi simbol kemenangan Islam di wilayah tersebut.


Keunikan Arsitektur Indrapuri Old Mosque

Indrapuri Old Mosque memiliki arsitektur yang sangat khas dan berbeda dari masjid lain di Nusantara. Beberapa keunikannya antara lain:

  1. Pondasi Berbentuk Persegi
    Bangunan masjid berdiri di atas pondasi batu berbentuk persegi yang merupakan peninggalan candi Hindu. Hal ini menjadi daya tarik utama karena jarang di temui di masjid lain.
  2. Atap Bertingkat Empat
    Masjid menggunakan atap tumpang bertingkat empat menyerupai arsitektur masjid kuno di Jawa, seperti Masjid Demak. Atap ini melambangkan keagungan dan spiritualitas.
  3. Tanpa Kubah
    Berbeda dengan masjid modern, Masjid Indrapuri Old tidak memiliki kubah. Gaya arsitekturnya lebih menonjolkan kesederhanaan namun tetap kokoh.
  4. Bahan Bangunan Tradisional
    Sebagian besar bangunan menggunakan kayu dan batu alam, yang masih bertahan hingga kini meskipun usianya sudah ratusan tahun.


Peran Sejarah dan Sosial Indrapuri Old Mosque

Sejak masa kejayaan Kesultanan Aceh, Indrapuri Old berfungsi bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemerintahan dan musyawarah. Banyak keputusan penting kerajaan di ambil di masjid ini.

Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya ulama dan masyarakat untuk berdiskusi, belajar agama, serta menyebarkan ajaran Islam. Hingga kini, Masjid Indrapuri Old tetap aktif di gunakan untuk salat lima waktu, pengajian, dan berbagai kegiatan keagamaan masyarakat setempat.


Lokasi dan Akses

Indrapuri Old Mosque berlokasi di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, sekitar 20 kilometer dari Kota Banda Aceh. Akses menuju masjid cukup mudah karena dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Selain mengunjungi masjid, wisatawan juga dapat menikmati suasana pedesaan khas Aceh dengan pemandangan alam yang indah dan udara sejuk.


Nilai Budaya dan Wisata Religi

Masjid Indrapuri Old kini menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Aceh. Masjid ini tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara yang ingin melihat jejak sejarah Islam di Nusantara.

Keberadaan masjid ini menjadi pengingat bahwa Islam di Indonesia berkembang melalui proses panjang yang dipenuhi toleransi dan akulturasi budaya. Masjid ini adalah saksi bisu perjalanan Aceh sebagai pusat peradaban Islam di Asia Tenggara.


Kesimpulan

Indrapuri Old Mosque adalah warisan sejarah yang sarat makna. Dibangun di atas bekas candi Hindu, masjid ini mencerminkan akulturasi budaya dan penyebaran Islam yang damai di Aceh. Keunikan arsitekturnya, peran sejarahnya, serta nilai religiusnya menjadikan masjid ini sebagai salah satu peninggalan penting yang layak dilestarikan.

Bagi siapa pun yang berkunjung ke Aceh, singgah ke Indrapuri Old Mosque bukan hanya perjalanan religi, tetapi juga kesempatan untuk memahami sejarah panjang Islam di Nusantara.