Destinasi KulinerKuliner Internasional

Spirit Keagamaan: Merayakan Milad Muhammadiyah ke-113

Rahmatullah.id – Perayaan Milad ke-113 Muhammadiyah menjadi momentum istimewa bagi organisasi kemasyarakatan yang telah berkiprah dalam bidang pendidikan dan sosial di Indonesia.

Perayaan Milad ke-113 Muhammadiyah menjadi momentum istimewa bagi organisasi kemasyarakatan yang telah berkiprah dalam bidang pendidikan dan sosial di Indonesia. Yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kramat, Jakarta Pusat, pada Minggu, 23 November 2025. Acara ini di hadiri oleh berbagai tokoh penting dan kader Muhammadiyah yang datang dari seluruh DKI Jakarta. Dalam perayaan ini, Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menekankan pentingnya inovasi di tengah tantangan zaman yang terus berubah.

BACA JUGA : Inovasi Pascasarjana PTKIN untuk Alumni Otoritatif

Refleksi Sejarah dan Perkembangan Muhammadiyah

Sejak didirikan pada tahun 1912, Muhammadiyah telah mengalami berbagai perubahan dan tantangan yang menguji ketahanan serta komitmennya dalam menegakkan ajaran Islam dan pemberdayaan masyarakat. Pada perayaan Milad kali ini, para peserta tidak hanya merayakan sejarah panjang tersebut, tetapi juga merenungkan peran halaqah kelangsungan organisasi di era modern. Abdul Mu’ti dalam sambutannya menyampaikan harapan agar para kader Muhammadiyah bisa melanjutkan perjuangan ini dengan semangat inovasi dan adaptasi terhadap perubahan zaman.

Inovasi sebagai Kunci Keberlanjutan

Dalam dunia yang semakin terhubung, inovasi menjadi bait penting dalam menjaga relevansi dan keberlanjutan organisasi. Abdul Mu’ti menekankan, “Kader Muhammadiyah harus mampu menghadirkan solusi yang relevan bagi masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.” Diskusi-diskusi yang mengedepankan inovasi menjadi pilihan arus utama dalam agenda ke depan. Hal ini penting agar Muhammadiyah tidak ketinggalan zaman dan bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Pendidikan sebagai Pilar Utama

Salah satu program layanan yang sangat di tekankan pada perayaan ini adalah pendidikan. Muhammadiyah di kenal memperjuangkan sektor pendidikan sejak dini. Dengan mendirikan banyak sekolah dan institusi pendidikan. Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti mengajak para kader untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran dan kurikulum yang di adaptasi dengan kebutuhan zaman. Agar generasi mendatang dapat bersaing secara global.

Tantangan Zaman dan Tanggung Jawab Sosial

Di era digital dan globalisasi, tantangan yang di hadapi semakin kompleks. Abdul Mu’ti menyerukan pentingnya tanggung jawab sosial di tengah masyarakat. Beliau percaya bahwa organisasi harus dapat beradaptasi dan menciptakan program-program yang notabene tidak hanya berfokus pada kader Muhammadiyah tetapi juga melibatkan semua elemen masyarakat. Dengan pendekatan yang inklusif, di harapkan semua kalangan dapat merasakan dampak positif dari setiap inovasi yang di lakukan.

Muhammadiyah dan Spirit Kebangkitan Ekonomi

Dalam perayaan kali ini, tema kebangkitan ekonomi juga sangat menonjol. Abdul Mu’ti menyatakan bahwa Muhammadiyah harus menjadi motor penggerak perekonomian umat, terutama di tengah ketidakpastian global. Menghadirkan pelatihan kewirausahaan dan pemanfaatan teknologi digital menjadi bagian dari strategi untuk memberdayakan ekonomi umat agar lebih mandiri dan berdaya saing.

Komitmen untuk Masa Depan

Melalui Milad ke-113 ini, Abdul Mu’ti mengingatkan semua peserta untuk tetap berkomitmen pada cita-cita luhur Muhammadiyah. Memaknai lambang dan filosofi yang terkandung dalam organisasi, seruan untuk inovasi dan kolaborasi menjadi pendorong penting dalam mencapai tujuan keberdayaan yang lebih baik bagi umat. Di akhir sambutannya, beliau mengajak segenap kader untuk berdedikasi dan berkontribusi positif bagi perubahan sosial yang di inginkan.

Kesimpulannya, Milad ke-113 Muhammadiyah bukan sekadar perayaan, tetapi juga menjadi panggilan bagi seluruh kader untuk berinovasi dan memperkuat peran kemanusiaan di tengah tantangan zaman. Dalam setiap langkah yang diambil, Muhammadiyah ditantang untuk terus beradaptasi dan berkolaborasi, menjadikan kebermanfaatan sebagai prioritas utama. Dengan spirit ini, Muhammadiyah diharapkan dapat terus menjadi organisasi yang relevan dan memberi kontribusi positif kepada masyarakat Indonesia.